Minggu, 28 Maret 2010

Mendiagnosis Permasalahan PC dan Periferal

Kegiatan Belajar 1 : Pemeriksaan PC Melalui Diagnosa Sistem
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu memeriksa hardware PC melalui diagnosa sistem.
2) Peserta diklat mampu menyusun langkah-langkah memperbaiki PC berdasar pada hasil diagnose kerusakan yang terjadi.
b. Uraian Materi 1
Untuk memeriksa kondisi hardware pada komputer perlu dilakukan diagnosa. Pada komputer dikenal tiga jenis diagnosa, yaitu :
 POST (Power-On Self-Test)
 Diagnosa umum (routine)
 Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
1) Langkah-langkah POST
Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan
memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada
pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu
POST dinyatakan :
Kode kesalahan : dua sampai lima digit angka
Pesan kesalahan : pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa pesan yang menunjukkan problemnya)
Kode beep : suara beep berurutan
Dengan sangat bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM BIOS maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya untuk
kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau
motherboard.
Pengujian semua memori termasuk dalam langkah POST ini. Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang
terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/perluasan seperti : printer, modem, dsb.
Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :
a) Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal
b) Test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol.
c) Tes Timer 1: Timer 1 8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah, pengecekan pada pencacah.
d) Tes DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi
timer 1, memulai siklus memori refresh.
e) Tes 16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali.
f) Inisialisasi Interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengesetan vector interupsi di memori.
g) Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register interupsi, menempat-kan stack-stack kesalahan interupsi.
h) Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.
i) Tes CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan
konfigura-si, pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar.
j) Tes DRAM di atas 16KB: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada
kesalahan akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di layar.
k) Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard.
l) Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST memanggil sistem operasi dari disk.
Langkah-langkah POST di atas dapat diringkas sebagai berikut :
a) Test 1 (Basic System): cek power supply, MPU, bus, dan ROM (langkah a-b)
b) Test 2 (Extended System): cek system timer, DMAC, 16KB lokasi awal DRAM dan PIC (langkah c-h)
c) Test 3 (Display): cek sistem pengendali signal video pada card monitor dan VRAM (langkah i)
d) Test 4 (Memory): cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan disampling / dicuplik (langkah j)
e) Test 5 (Keyboard): cek keyboard (langkah k)
f) Test 6 (Drive): cek adapter card dan peripheral disk drive dan hard disk (langkah l)
2) Pesan Kesalahan Selama POST
a) Test 1 (Basic System Error), sistem terhenti dengan tanpa tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.
b) Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
c) Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test
berikutnya.
d) Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
e) Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
f) Test 6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan kode kesalahan.
Tabel 1. Kode Suara Kesalahan
Kode Suara Kemungkinan daerah kerusakan
Tanpa beep Power Supply
Beep terus menerus Power Supply
Beep pendek berulang-ulang Power Supply
1 beep panjang dan 1 beep pendek Motherboard
1 beep panjang dan 2 beep pendek Video adapter Card
10
1 beep pendek dan tidak ada tampilan Kabel monitor dan atau tampilan
1 beep pendek dan tidak mau boot Kabel disk, adapter disk atau disk
Tabel 2. Kode Beep pada BIOS AMI
Beep Code Descriptions
1 short DRAM refresh failure
2 short Parity circuit failure
3 short Base 64K RAM failure
4 short System timer failure
5 short Process failure
6 short Keyboard controller Gate A20 error
7 short Virtual mode exception error
8 short Display memory Read/Write test failure
9 short ROM BIOS checksum failure
10 short CMOS shutdown Read/Write error
11 short Cache Memory error
1 long, 3 short Conventional/Extended memory failure
1 long, 8 short Display/Retrace test failed
Tabel 3. Award BIOS Beep Codes
Beep Code Description
1 long, 2 short Indicates a video error has occurred and the BIOS cannot initialize
the video screen to display any additional information
Any other beep(s) RAM problem.
Tabel 4. IBM BIOS
Beep Code Description
No Beeps No Power, Loose Card, or Short.
1 Short Beep Normal POST, computer is ok.
2 Short Beep POST error, review screen for error code.
Continuous Beep No Power, Loose Card, or Short.
Repeating Short Beep No Power, Loose Card, or Short.
One Long and one Short Beep Motherboard issue.
One Long and Two short Beeps Video (Mono/CGA Display Circuitry) issue.
One Long and Three Short Beeps. Video (EGA) Display Circuitry.
Three Long Beeps Keyboard / Keyboard card error.
One Beep, Blank or Incorrect Display Video Display Circuitry.
Tabel 5. Kode Pesan Kesalahan
Kode Uraian
1xx Kerusakan sistem board
101 Kerusakan sistem board pada interrupt
102 Kerusakan sistem board pada timer
2xx Kerusakan memory RAM
201 Tes RAM rusak
3xx Kerusakan keyboard
301 Keyboard tidak terespon
6xx Kerusakan POST floppy drive atau adapter
601 Kerusakan floppy drive
17xx Kerusakan hard disk
1701 Kerusakan POST pada unit hard disk
18xx Kerusakan Unit I/O ekspansi
1801 Kerusakan POST pada Unit I/O ekspansi
3) Diagnosa umum
Diagnosa ini meliputi : konfigurasi sistem, perubahan konfigurasi sistem, dan format disk.
4) Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
Diagnosa ini meliputi tiga kategori, yaitu :
a) software (bad command or file name, disk not ready, internal error, overflow)
b) configuration error code (configuration too large for memory, 201 error - system unit, 601 parity chech x)
c) system lockup.
c. Rangkuman 1
1) Dokumen PC dan spesifikasi hardware PC perlu diperiksa terlebih dahulu sebelum melakukan langkah perbaikan.
2) Langkah-langkah dalam memperbaiki PC yang bermasalah mengacu pada hasil diagnosa yang diperoleh.
3) Diagnosa pada PC ada 3 macam yaitu : POST (Power-On Self-Test), diagnosa umum (routine), dan diagnosa mencari dan
memecahkan kerusakan.
4) Dalam setiap penggantian komponen pada PC harus memperhatikan spesifikasi tertentu dan kegunaan/fungsi khususnya.

CARA MENGINSTAL PC

Panduan Menginstall PC

instalasi, pclinuxos

panduan lengkap installasi pclinuxos

Langkah:
1. Klik Ikon Install
Maka anda akan di bawa ke layar wizard dengan gambar Merlin si Mandrake.

mulai menginstall pclinuxos


2. Memilih Jenis Instalasi
Apakah anda akan meng-install ke hardisk di PC anda atau ke sebuah USB disk? Pilih sesuai keadaan anda saat ini. Saya memilih meng-install ke hardisk.

memilih jenis instalasi, di usb atau hardisk

3. Memilih Metode Partisi
Pada tahap ini anda bisa memilih satu dari empat pilihan yang ditawarkan:

1. Use existing partition
Gunakan partisi yang telah ada.
2. Erase and use entire disk
Cara ini paling mudah untuk dikerjakan. Installer akan mengambil alih pemartisian hardisk anda, sehingga anda bisa melanjutkan ke tahap berikutnya. DILARANG KERAS untuk hardisk yang berisi data karena data anda akan TERHAPUS!
3. Use the free space in windows partition
Cara ini juga beresiko besar. Anda bisa kehilangan data jika: PLN memadamkan listrik, terjadi error/bug, anda menginterupsi proses di tengah jalan (cancel).
4. Custom disk partitioning
Cara ini cara kesukaan saya. Anda bisa melakukan semua opsi dan fitur yang mungkin untuk memodifikasi partisi.

memilih jenis metode pemartisian

Pada tahap ini, saya memilih cara terakhir. Bagaimana dengan anda?

4. Pemartisian
Untuk partisi, saya hanya membuat satu partisi root saja, karena saya sudah memiliki partisi swap di hardisk lain. Sedangkan partisi home tidak saya perlukan karena saya tidak ingin menggunakan PCLinuxOS untuk keseharian saya. Lagipula, saat saya selesai meng-install dan masuk desktop, hanya akun root yang eksis.

Prosesnya sebagai berikut:

* Pilih partisi yang akan diinstall
* Pilih mount point yang akan digunakan, saya memilih root (/).memilih mount point partisi
* Pilih type partisi yang akan digunakan, saya memilih Ext3.memilih jenis di pclinuxos

memilih jenis partisi
* Pilih apakah anda kan memformat partisi apa tidak. Disarankan memilih format.peringatan sebelum mem-format partisi pclinuxos

mem-format partisi untuk instalasi pclinuxos

Jika anda sudah selesai, anda bisa mengklik tombol Done. Partisi akan dibuat, di format dan di set mount pointnya.

5. Mengkopi System
Selanjutnya, installer akan mengkopi file-file system (live) ke hardisk anda, melakukan penyesuaian, dan pembersihan jika proses mengkopi sudah selesai.

yakinkan diri sebelum melakukan pengkopian

mulai meng-kopi pclinuxos

6. Men-setup Bootloader
Pada tahap ini anda bisa memilih satu di antara tiga:

* Menggunakan GRUB
* Menggunakan LILO
* Tidak menginstal bootloader sama sekali

memilih bootloader di instalasi pclinuxos

Saya sendiri memilih untuk menginstall bootloader GRUB. Tetapi saya menginstallnya di root partisi (bukan MBR), karena saya sudah memiliki Ubuntu sebagai master boot-nya. Dan saya hanya ingin melihat konfigurasi boot-nya saja.

Untuk anda yang tidak memiliki distro lain terinstall, anda HARUS menginstall bootloader.

memilih dan mengedit opsi bootloader

Silahkan pilih, GRUB atau LILO. Apapun pilihannya, anda harus menginstallnya di MBR (root hardisk).

memilih hardisk bootloader custom

7. Membuat Password Root Admin
Silahkan isi pasword sesuai keinginan anda. Pilih juga metode autentifikasi yang sesuai sistem anda (advanced).

8. Membuat User Baru
Selain user admin, anda akan ditawarkan untuk membuat user biasa dengan previlege biasa. Silahkan mengisi kolom isian sesuai data pribadi anda.

membuat user baru di pclinuxos

Jika anda ingin membuat user ke-dua dan seterusya, anda bisa menekan tombol accept user. Jika anda sudah selesai, silahkan klik tombol Done.

9. Finish and Reboot!
Silahkan anda reboot untuk mencoba distro PCLinuxOS baru anda.

selesai menginstall pclinuxos

Saya sendiri tidak langsung keluar. Saya menggunakan Kate mengedit file menu.lst di Ubuntu saya dan menambahkan opsi boot sesuai opsi yang tercantum di file konfigurasi bootloader PCLinuxOS (yang saya install di root partisi).

Melakukan Perawatan Periferal

Kegiatan Belajar 3: Memeriksa hasil perawatan periferal
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu
mengetahui software atau tool apa saja yang digunakan untuk
pengecekan periferal.
b. Uraian Materi 1
1) Tool yang digunakan utuk mengecek periferal
Windows banyak menyediakan tool untuk mengecek periferal yang
terpasang dalam komputer, walaupun banyak juga tool yang
disertakan dari vendornya untuk mengecek periferal tersebut. Berikut
beberapa tool yang digunakan untuk mengecek periferal :
a) Device Manager
Device manager digunakan untuk mengetahui keadaan secara
menyeluruh. Untuk menampilkannya: klik kanan pada my computer à
properties, kemudian pilih tab hardware à device manager.
Dari tampilan Device manager pada gambar 15 dapat diketahui semua
hardware yang terpasang pada PC. Tool ini dapat digunakan untuk
disable/enable hardware yang dipasang dan juga untuk uninstall driver
maupun update driver. Device manager juga dapat memberikan
informasi apakah periferal tersebut sudah terinstall drivernya dengan
baik atau belum. Apabila periferal tersebut belum terinstall dengan
sempurna, maka akan terdapat simbol “!” pada periferal tersebut.
27
Gambar 14. Tampilan Device Manager
Gambar 15. Tampilan Device Manager untuk Disable/Enable Hardware
28
b) System Information
System information digunakan untuk mengetahui informasi bagian
hardware. Untuk memanggil tool ini klik startà programàacessoriesà
system toolsà system information. Akan didapatkan tampilan seperti
gambar 17.
Gambar 16. Tampilan System Information
Dari tampilan pada gambar 17 dapat diketahui semua informasi
tentang hardware yang terpasang pada PC. Tool System information
ini dilengkapi dengan fungsi cari yang berfungsi untuk memudahkan
pencarian komponen dalam komputer. Selain itu tool ini dilengkapi
juga dengan fasilitas yang mampu digunakan untuk mendiagnosa
jaringan, hardware dan file system.
29
Gambar 17. Tampilan System Information (lanjutan)
c) Direct X
DirectX merupakan tool bawaan windows yang digunakan untuk
mendiagnosa semua hardware yang berhubungan dengan grafis,
network dan multimedia. Tool DirectX dapat juga dipanggil dari tool
system information.
Gambar 18 menampilkan secara keseluruhan dari tool Direct X.
DirectX mampu mendiagnosis system, display monitor, sound, music,
input, dan network. Tool ini dilengkapi dangan feature-feature
acceleration untuk meningkatkan performance dari fungsi periferal.
30
Gambar 18. Tampilan Tool DirectX untuk Diagnosis Bagian Sound
Tampilan tool DirectX terdiri dari tiga bagian yaitu Device, driver,
feature dan note. Pada bagian device berisi nama dari periferal yang
terpasang. Untuk driver berisi tentang driver yang dipakai meliputi
versi dan vendor pembuatnya. Sedangkan untuk note adalah berupa
log yang menerangkan kondisi dari periferal, apakah ada konflik atau
tidak.
Dengan tool DirextX dapat diketahui ada tidaknya trouble pada
periferal yang terpasang. Tool ini sangat mudah digunakan untuk
mengetes kemampuan resolusi monitor, kemampuan dukungan 3D.
31
Gambar 19. Tampilan Tool DirectX untuk Diagnosis Bagian Display
Tampilan pada gambar 20 menunjukkan bahwa tidak ditemukan
problem pada bagian periferal display.
d) Printer Tool
Tool yang digunakan untuk perawatan printer dapat menggunakan
software dari vendornya. Penjelasan dalam modul ini menggunakan
printer dengan merk Cannon S200Spx. Berikut tool yang digunakan
untuk mendiagnosis printer.
32
Gambar 20. Tampilan Maintenance pada Canon S200SP
Berdasarkan gambar 20, ada beberapa pilihan yang dapat digunakan
untuk merawat printer.
Cleaning dan deep cleaning digunakan untuk membersihkan head
dari tinta yang menghambat jarum head printer. Perbedaan cleaning
dan deep cleaning adalah dari kadar pembersihannya. Untuk deep
cleaning lebih bersih dan lebih maximal dalam membersihkan jarum
head printer.
Nozzle check digunakan untuk mengecek pola dari head printer, cara
ini digunakan jika pola printer mengalami permasalahan.
Print Head alinggment digunakan untuk memperbaiki posisi head
printer jika mengalami penyimpangan. Jika posisi head tidak dibenahi
33
maka dalam mencetak garis mengalami penyimpangan. Begitu juga
untuk hasil cetakan warna ,jika tidak dilakuakan pembenahan
alignment-nya, kualitas warna akan menjadi jelek.
Ink Counter Reset, digunakan untuk mereset indicator tinta agar
penuh kembali. Tool ini digunakan apabila telah dilakukan pengisian
tinta. Sebagai catatan jika setiap mengisi tinta diusahakan sampai
penuh benar sehingga indicator akan bekerja dengan tepat. Saat
mengaktifkan opsi ini pastikan printer dalam keadan on.
Low Ink Warning Setting digunakan untuk menampilkan pesan
atau warning jika kondisi tinta hampir habis. Opsi sangat penting
Karena akan memberi tahu kondisi tinta, langkah ini merupakan
langkah preventif yang digunakan untuk mencegah kerusakan catridge
yang diakibatkan karena kehabisan tinta.
Customs Setting digunakan untuk operation mode printer dalam
mengatur lama tidaknya waktu tunggu sampai tinta kering. Hal ini
dimaksudkan untuk mengatur kecepatan mencetak untuk tiap
lembarnya jika waktu pengeringan tinta di percepat. Namun hal ini
akan berakibat kertas menjadi kotor karena proses pengeringan belum
selesai maka perlu ditambah waktu untuk melakukan pengeringan
dengan menggeser slide bar ke kanan maka waktu tunggu
pengeringan tinta akan semakin lama atau lebih kering.
c. Rangkuman 3
1) Untuk melakukan perawatan periferal terlebih dahulu harus
mengetahui informasi periferal yang terpasang pada PC. Informasi
ini dapat dilakukan dengan menggunakan software utilitas/tool
yang tersedia pada windows ataupun software yang disertakan
oleh vendornya.

Menginstal Sistem Operasi Berbasis TEXT

1) Kegiatan Belajar 1: Konsep Dasar Sistem Operasi Berbasis TEXT
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu
menjelaskan konsep dasar sistem operasi berbasis TEXT (dalam modul ini
dipilih LINUX).
b. Uraian Materi 1
1) Pendahuluan
Sistem operasi merupakan sebuah penghubung/interface antara
pengguna dari komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada
sistem operasi, orang hanya mengunakan komputer dengan
menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan
berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat
berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih
memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu
beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri. Pengertian
sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang
terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan
(system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan
penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer.
a) Fungsi Dasar
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama,
yaitu perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan para
pengguna. Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi
penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para
pengguna. Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu
9
negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan
program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat
pengguna menggunakan fasilitas yang sama, sistem operasi mengatur
pengguna mana yang dapat mengakses fasilitas tersebut. Sistem operasi
juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem
operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk
menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak
perlu.
b) Sasaran Sistem Operasi
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan --
membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien --
penggunaan sumber-daya sistem komputer secara efisien, serta mampu
berevolusi -- sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan
memudahkan pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem-sistem
yang baru.
c) Jenis-jenis Sistem Operasi
Seperti telah disinggung di depan banyak jenis sistem operasi yang bisa
digunakan, antara lain : POSIX, UNIX, MS DOS, MS Windows, LINUX,
APPLE, dll. Dari sekian banyak ada sistem operasi yang interface-nya
dengan user (pengguna) berbasis TEXT (DOS, POSIX, LINUX) ada juga
yang berbasi GUI (Graphical User Interface) seperti MS Windows dan
LINUX (LINUX bisa berbasis TEXT dan berbasis GUI).
Pada modul ini pembahasan akan terfokus ke sistem operasi yang
berbasis TEXT. Dari sekian sistem operasi berbasis TEXT, LINUX menjadi
pilihan. Satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi
lainnya adalah harga. Linux lebih murah dan dapat diperbanyak serta
didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti kepada
10
seseorang. Tetapi ada hal lain yang lebih utama selain pertimbangan
harga yaitu mengenai source code. Source code Linux tersedia bagi
semua orang sehingga setiap orang dapat terlibat langsung dalam
pengembangannya, inilah yang dikenal dengan istilah “open source”.
Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor perangkat keras
membuat driver untuk device tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi
source code yang mahal atau menandatangani “Non Disclosure
agreement” (NDA). Karena Linux tersedia secara bebas di internet,
berbagai vendor telah membuat suatu paket distrbusi yang dapat
dianggap sebagai versi kemasan Linux. Semua itu menjadikan LINUX
berkembang sangat pesat, dan boleh jadi pada masa-masa mendatang
user akan beralaih ke sistem operasi ini.
2) Perbandingan Linux terhadap sistem operasi lainnya
Linux disusun berdasarkan standar sistem operasi POSIX yang
sebenarnya diturunkan berdasarkan fungsi kerja UNIX. UNIX kompatibel
dengan Linux pada level system call, ini berarti sebagian besar program
yang ditulis untuk UNIX atau Linux dapat direkompilasi dan dijalankan
pada sistem lain dengan perubahan yang minimal. Secara umum dapat
dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding UNIX pada jenis hardware
yang sama. Dan lagi UNIX memiliki kelemahan yaitu tidak bersifat free.
MS-DOS memiliki kemiripan dengan Linux yaitu file sistem yang bersifat
hirarkis. Tetapi MS-DOS hanya dapat dijalankan pada prosesor x86 dan
tidak mendukung multi user dan multi tasking, serta tidak bersifat free.
MS-DOS juga tidak memiliki dukungan yang baik agar dapat
berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya, termasuk tidak
tersedianya perangkat lunak network.
11
MS windows memiliki kekurangan seperti yang dimiliki MS-DOS. Waktu
untuk menemukan suatu bug dalam suatu sistem operasi tak sebanding
dengan harga yang harus dibayar.
Sedangkan sistem operasi apple untuk macintosh hanya dapat berjalan di
sistem Mac, dan juga memiliki kekurangan dari sisi ketersediaan
perangkat bantu pengembang (development tool), serta tidak mudah
untuk berintoperasi dengan sistem operasi lainnya.
3) Sejarah LINUX
Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa finlandia yang
bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang
diinspirasikan dari minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh
Andrew Tanen-baum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus
1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan
versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell
bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Saat ini Linux
adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan,
pengembangan soft-ware dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux
sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika
dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya windows
9.x/NT/2000/ME).
Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat
dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok
orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta
geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan
efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat. Karena kernel Linux
dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang
tersedia, sebagai contoh C-Compiler menggunakan gcc dari Free
Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan
12
pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun. Sekarang ini, banyak aplikasi
Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk
spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang
memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office.
Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti
Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab. Linux bisa didapatkan
dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro).
Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux,
program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang
bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali
distro Linux, diantaranya :
RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat
merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya
mudah.
Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan,
meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program.
Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux.
Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua
hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library
ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak
tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk
menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install
teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk
menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap
menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.
13
SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup
Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama
dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk
pentium. Kalau komputer kita menggu-nakan pentium ke atas, umumnya
Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake. WinLinux, distro yang
dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk
menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan
merupakan suatu program aplikasi under Windows. Dan masih banyak
distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul.
4) Kelebihan LINUX
Kelebihan dari sistem operasi Linux dibandingkan dengan dengan sistem
op-erasi yang lain, antara lain:
· Linux memberikan beberapa proses spesial dimana terminal, printer
dan device hardware lainnya dapat diakses seperti mengakses file
yang tersimpan dalam harddisk atau disket.
· Ketika program dijalankan, program dijalankan dari harddisk ke
dalam RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.
· Linux menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program,
proses dan file.
· Linux mendukung struktur file yang bersifat hirarki.
· Linux adalah salah satu sistem operasi yang dapat melakukan
multitasking. Multitasking sendiri adalah keadaan dimana suatu
sistem operasi dapat melakukan banyak kerjaan pada saat yang
bersamaan. Selain multitasking, Linux juga dapat mendukung
multiuser, yaitu sistem operasi yang pada saat bersamaan dapat
digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem.
Bahkan Linux juga mendukung multiconsole dimana pada saat
14
bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui
jaringan memungkinkan lebih satu user masuk ke dakam sistem.
5) Bagian-Bagian sistem Operasi LINUX
Sistem Operasi Linux terdiri dari : kernel linux, program sistem dan
beberapa program aplikasi.
Kernel merupakan inti dari sistem operasi yang mengatur penggunaan
memori, piranti masukan keluaran, proses-proses, pemakaian file pada
file system dan lain-lain. Kernel juga menyediakan sekumpulan layanan
yang digunakan untuk mengakses kernel yang disebut system call.
System call ini digunakan untuk mengimplementasikan berbagai layanan
yang dibutuhkan oleh sistem operasi.
Program sistem dan semua program-program lainnya (aplikasi) yang
berjalan di atas kernel disebut user mode. Perbedaan mendasar antara
program sistem dan program aplikasi adalah program sistem
dibutuhkan agar suatu sistem operasi dapat berjalan sedangkan program
aplikasi adalah program yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu
aplikasi tertentu. Contoh : daemon merupakan program sistem
sedangkan pengolah kata (word processor) merupakan program aplikasi.
6) Kernel LINUX
Dalam banyak hal, kernel Linux merupakan inti dari proyek Linux, dimana
kernel Linux terdiri dari kode-kode yang dibuat khusus untuk proyek
Linux. Kernel Linux terdiri dari beberapa bagian penting, seperti :
manajemen proses, manajemen memori, hardware device
drivers, filesystem drivers, manajemen jaringan dan lain-lain.
Namun bagian yang terpenting ialah manajemen proses dan manajemen
memori. Manajemen memori menangani daerah pemakaian memori,
15
daerah swap, bagian-bagian kernel dan untuk buffer cache. Manajemen
proses menangani pembuatan proses-proses dan penjadwalan proses.

Menginstal Sistem Operasi Berbasis GUI

Kegiatan Belajar 3: Pengoperasian dan Troubleshooting
Sistem Operasi Berbasis GUI (windows 98)
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 3
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat diharapkan
mampu mengoperasikan, melakuakan pengecekan dan troubleshooting
terhadap sistem operasi berbasis GUI.
b. Uraian Materi 3
1) Mematikan, Me-restart dan melakukan Stand-by Mode
pada Komputer
Pada Windows, terdapat cara-cara tertentu untuk mematikan
komputer.
Mematikan dan Me-Restart Komputer
Klik pada tombol Start, yang akan diikuti oleh tampilnya Start Menu.
Klik pada Shutdown yang akan diikuti oleh tampilnya kotak dialog Shut
Down Windows. Pilihlah Shut Down untuk mematikan komputer dan
Re-Start untuk me-restart. Lalu klik OK.
Melakukan Stand-By
Ketika komputer anda berada pada kondisi Stand-by Mode, maka
komputer anda akan menghabiskan energi listrik yang lebih sedikit,
akan tetapi dapat di nyalakan kembali secara cepat. Klik pada tombol
Start, yang akan diikuti oleh tampilnya Start Menu. Klik pada
Shutdown yang akan diikuti oleh tampilnya kotak dialog Shut Down
Windows. Pilihlah Stand-by Mode lalu Klik OK.
39
2) Memulai Sebuah Program
Berikut adalah langkah-langkah untuk memulai sebuah program:
- Klik pada tombol Start yang terletak pada bagian kiri bawah dari
layar anda.
- Sorot pada Programs yang akan diikuti oleh munculnya Program
Menu.
- Jika anda melihat ada tanda panah, artinya pada bagian itu
terdapat menu bagian yang lain.
- Carilah program yang ingin anda jalankan dan klik pada program
tersebut untuk memulainya.
3) Window (jendela dialog)
Apa yang dimaksud dengan windows dapat dilihat pada gambar
dibawah.
Gambar 14. Window dan Bagian-bagiannya
Tool bar
Menu Bar
close
Maximize/restore
Title Minimize
Control
Work area
bar
Border Area
bar
Status bar
Task bar
40
Tabel berikut menunjukkan fungsi dari bagian-bagian window
Tabel 1. Bagian Bagian dari Window dan Fungsinya
Control box menyediakan menu yang memungkinkan untuk
mengembalikan, memindahkan, mengubah ukuran atau
menutup sebuah window.
Border memisahkan window dari desktop. Gerakan border untuk
mengubah ukuran dari window.
Title bar menampilkan nama dari program atau file yang dijalankan.
Minimize
buttonMinimi
Gunakan Minimize untuk menghapus windows secara
sementara dari dekstop. Selama window di minimize, nama
dari window tersebut akan tampak pada taskbar.
Maximize Gunakan Maximize untuk membuat window tersebut
memenuhi keseluruhan layar.
Restore Restore digunakan untuk mengembalikan windows yang
telah di maximize ke ukuran semula. Restore hanya muncul
saat pada saat layar berada pada keadaan maximize.
Close Klik Close button untuk menutup window.
Menu Menu menampilkan program menu. Anda mengirimkan
perintah perintah ke dalam program menggunakan menu ini.
Tool bar Toolbar pada umumnya berada di bawah menu bar. Anda
dapet menggunakan icon pada toolbar untuk mengirimkan
perintah-perintah ke program.
Work area Work area terletak pada bagian tengah dari window. Hampir
keseluruhan pekerjaan anda di lakukan pada bagian ini.
Task bar Task bar memberikan informasi mengenai program yang
anda jalankan.
Status bar Memberikan informasi status layar saat itu, misalnya pada
halaman, kolom, dan baris ke berapa.
Jika anda membuka beberapa window pada waktu yang bersamaan,
window yang berada paling atas ialah window yang terfocus. Anda
hanya dapat berinterkasi dengan window yang terfocus. Untuk
mengubah focus dari window window terdapat 3 cara yaitu :
- Klik dimana saja pada window yang anda focuskan.
41
- Tekan Alt-Tab tanpa melepasnya, lalu pilihlah window yang ingin
anda fokuskan.
- Semua window yang sedang active ditampilkan pada taskbar. Klik
pada tombol window yang berada pada taskbar untuk memberi
focus pada window tersebut.
Untuk menggerakkan sebuah window pada desktop anda, klik kiri pada
title bar window tersebut tanpa melepaskannya, lalu gerakan window
tersebut ke tempat yang diinginkan.
4) Menemukan file/direktori dengan cepat
Ada saatnya ketika kita ingin bekerja dengan suatu file atau direktori,
dan terlupa dimana file atau direktory anda tersimpan. Untuk
mengatasi hal ini Windows menyediakan fasilitas Search yang dapat
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
- Klik pada tombol Start.
- Sorotlah Find.
- Sorotlah Files or Folders.
- Tekan Enter. Setelah kotak dialog muncul, isilah nama file/isi teks
dari file atau direktori yang anda cari.
42
Gambar 15. Kotak Dialog Find Folder/File
5) Dekstop Shourtcut
Desktop shourtcut, biasanya dilambangkan dengan sebuah icon. Icon
adalah sebuah file kecil yang mewakili sebuah program, file, direktori,
dokumen atau alamat internet. Icon terletak pada desktop. Dengan
melakukan double klik (klik dua kali secara cepat) sebuat shourtcut
icon, anda akan dibawa langsung ke object yang di wakilkan oleh
shourtcut tersebut. Shourtcut hanyalah sebuah penunjuk, sehingga
menghapus shourtcut tidak akan menghapus program, file, direktori,
dokumen atau alamat internet yang di wakilkan.
Untuk membuat sebuah desktop shourtcut dari item start menu dapat
diikuti langkah-langkah berikut : Klik pada start menu dan temukan
item yang ingin anda buat shortcutnya. Klik kanan pada item tersebut
tanpa melepasnya dan bawa item tersebut ke desktop anda.
Untuk membuat sebuah desktop shourtcut dari item Windows Explorer
dapat diikuti langkah-langkah berikut : Bukalah Windows Explorer.
Temukan item yang akan dibuat shortcutnya pada Windows Explorer
43
tersebut. Klik kanan pada item tersebut lalu sorot Send to pilih pada
desktop (create Shourtcut).
Untuk membuat dekstop shourtcut dari alamat internet, dapat
dilakukan dengan meng-klik kiri pada link yang ingin anda buat
shortcutnya, tanpa melepaskan gerakkan dan lepaskan klik-an pada
desktop.
6) Setting Hari ,Tanggal, dan Waktu
Untuk mengubah setting hari dan tanggal, langkah-langkahnya ialah
sebagai berikut :
§ Klik pada Start Menu à Settings à Control Panel à Date/Time.
Kotak dialog Date/Time Properties akan muncul seperti pada
gambar di bawah.
Gambar 16. Setting Waktu
§ Frame Date digunakan untuk memilih bulan dan tahun.
44
§ Time Field digunakan untuk merubah waktu ( jam, menit, detik dan
AM/PM ).
§ Pilihlah time zone yang bener sesuai dengan tempat tinggal anda.
§ Klik Apply lalu klik OK.
7) Display Properties
Dispaly adalah salah satu fasilitas windows untuk merubah watak
display sesuai yang diinginkan oleh user. Ada beberapa hal yang dapat
dilakukan terkait pengaturan display melalui display properties ini:
· Mengubah Setting Wallpaper (Background dari Dekstop/ Windows)
· Mengubah Setting Screen Saver
· Screen Saver ialah animasi atau tampilan pada layar jika dalam
selang waktu tertentu keyboard atau mouse tidak disentuh.
· Mengubah Tampilan Layar (Appearance)
· Mengubah Setting Performa Layar (memperkecil/memperbesar
layar, memperhalus pixel dll)
Bagaimana untuk masuk ke display properties? Ada 2 cara :
a) Klik Kanan pada Background Dekstop à Properties
b) Start menu à Settings à Control Panel à Display
8) Mematikan program yang membeku
Ketika anda bekerja dengan suatu program, tidak selamanya program
tersebut bekerja dengan baik. Ada kalanya program tersebut tidak
berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga tidak dapat menerima
perintah-perintah dari pemakai. Dalam keadaan ini dikatakan bahwa
program itu telah membeku atau biasa kita sebut dengan istilah
“Hang”. Pada umumnya tidak ada cara untuk memperbaiki program
yang “Hang”, tetapi anda dapat mematikan program tersebut secara
paksa. Berikut adalah langkah-langkahnya :
45
Tekanlah Ctrl+Alt+Del pada keyboard secara bersamaan, maka akan
muncul dialog box seperti gambar di bawah :
Gambar 17. mematikan program yang membeku
Untuk mematikan program, pilihlah nama program yang akan
dimatikan, lalu tekan tombol “End Task”.
Ada kalanya, sebuah program yang membeku menyebabkan seluruh
komputer anda membeku sehingga ketika anda menekan Ctrl+Alt+Del,
dialog box diatas tidak muncul. Cara untuk mengatasi hal tersebut
adalah dengan cara me-restart (reset) komputer anda. (Lihatlah
kembali cara me-restart komputer dengan benar pada pembahasan
sebelumnya.
46
9) Menghapus Program dari Windows
Menghapus program adalah bagian yang sangat penting dalam
Windows karena hal ini sangatlah sering kita gunakan. Cara untuk
menghapus suatu program, dapat diikuti langkah berikut, pilihlah:
Start Menu à Control Panel à Add/Remove Program, maka akan
muncul kotak dalog seperti gambar di bawah:
Gambar 18. Kotak dialog Add and Remove Program
Pilihlah program yang ingin dihapus. Lalu tekan Add/Remove.
Sebenarnya dengan menggunakan fasilitas ini, anda pun dapat
menginstall sebuah program ke komputer anda.
10) Memperbaiki Kerusakan pada Disk
Kerusakan yang terjadi pada sebuah disk akan sangat mempengaruhi
performa dari disk tersebut. Akan tetapi, sungguh beruntung karena
47
kerusakan yang terjadi pada disk sebagian besar adalah kerusakan
yang tidak serius, yang masih dapat dengan mudah diperbaiki dengan
program perbaikan disk.
Dengan menggunakan Microsoft Windows 98, dapat diperbaiki
kerusakan-kerusakan disk yang ringan. Untuk memperbaikinya dapat
diikuti langkah-langkah berikut :
§ Bukalah My Computer atau Windows Explorer
§ Klik kanan pada drive tujuan (yang akan diperbaiki) dan pilihlah
Properties.
§ Lalu Klik tab Tools.
§ Pilih “Check Now” pada bagian Error Checking.
§ Dengan memilih Automaticaly fix file system errors windows akan
secara otomatis memperbaiki setiap kerusakan yang ditemuinya.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar box seperti dibawah.
Gambar 19. Dialog Box dari Perbaikan Disk
11) Men-Defrag Hardisk
48
Secara normal, komputer menyimpan data pada hardisk secara
continue. Akan tetapi, pada keadaan tertentu komputer menyimpan
data tersebut secara terpecah-pecah. Dalam keadaan seperti ini,
komputer akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membaca
data dari hardisk. Untuk menyatukan data yang terpecah-pecah
menjadi data yang continue, gunakanlah program defragmentasi.
Untuk mengoperasikan program Defragmentasi pada Windows dapat
diikuti langkah-langkah berikut :
§ Bukalah windows explorer, pilih drive mana yang akan anda defrag.
Misalnya C:/
§ Sorot drive yang anda pilih, lalu tekan/klik bagian kanan mouse
yang anda gunakan.
§ Pilih properties
§ Setelah muncul kotak dialog properties tab ke bagian tools
§ Selanjutnya pilih menu defragment now.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di berikut.
49
Gambar 20. Kotak Dialog Defragment
c. Rangkuman 3
1) Sistem operasi berbasis GUI (dalam hal ini windows 98)
mempunyai tampilan yang sangat bagus (gambar-gambar)
sehingga sangat mudah bagi pengguna (user) untuk
mengoperasikannya. Istilah ini yang kemudian dikenal dengan
user friendly
2) Banyak sekali fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh windows 98
mulai dari fasilitas find file/folder sampai dengan scandisk/disk
defragmen, yang semuanya sangat menguntungkan bagi
pengguna.

Melakukan Perbaikan Periferal

Periferal komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Terkadang periferal tersebut tidak bekerja sebagaimana fungsinya atau rusak. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan pada peripheral tersebut. Sebelum melakukan perbaikan, perlu disusun langkahlangkah persiapan perbaikan sebagai berikut :

- Mempersiapkan alat-alat bantu yang digunakan untuk perbaikan,
- Mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang terjadi,
- Menemukan bagaimana cara melakukan perbaikan peripheral tersebut,
- Melakukan perbaikan peripheral

Sedangkan untuk melakukan perbaikan periferal, dibutuhkan beberapa alat bantu atau tools-kit sebagai berikut :
- Obeng
- Tang
- Kuas
- Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
- Penyedot debu mini / vacum cleaner

Peralatan yang dibutuhkan untuk perbaikan periferal:
a) Obeng

Obeng merupakan alat yang paling penting dalam melakukan perbaikan periferal. Obeng sangat berguna sekali untuk membongkar dan memasang periferal untuk selanjutnya dilakukan perbaikan. Obeng ada bermacam-macam bentuknya. Mulai dari obeng (+) , obeng (-), serta obeng bintang/kembang. Untuk melakukan perbaikan periferal perlu dipersiapkan obeng dari berbagai ukuran.

b) Tang
Untuk melakukan perbaikan periferal, digunakan tang cucut dan tang kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala skrup atau jumper yang kecil.

c) Kuas

Kuas digunakan untuk membersihkan komponen periferal dari debu dan kotoran-kotoran yang menyebabkan kerusakan. Karena masalah kotoran seringkali menjadi penyebab periferal tidak dapat berfungsi lagi dengan baik.

d) Penyedot debu mini

Penyedot debu mini fungsinya hampir sama dengan kuas, yaitu untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada periferal. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikat dengan ukuran yang beragam dimaksudkan untuk disesuaikan luas sempitnya sudut-sudut pada periferal. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan kotoran yang terdapat pada keyboard, fentilasi udara pada monitor dan pada fan.

e) Kain kering atau tisu dan cairan pembersih

Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran yang mungkin sangat sulit untuk dibersihkan dengan memakai kuas atau vacum cleaner. Kotoran atau debu yang sangat tebal dapat menghambat kinerja periferal. Tisu juga dapat digunakan untuk memperlancar aliran tinta pada cartridge printer injek, karena sifatnya yang mudah menyerap cairan. Sedangkan cairan pembersih dapat digunakan untuk membersihkan layar monitor, casing, body monitor, dan body printer.

Langkah – langkah melakukan perbaikan periferal
Untuk melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan diagnosa awal kerusakan pada periferal tersebut. Kemudian menentukan langkahlangkah perbaikan dengan baik, dan melakukan cek ulang fungsi periferal tersebut untuk melihat hasil perbaikan tersebut.

a) Keyboard

Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada keyboard yaitu :
1. Keyboard tidak terdeteksi oleh PC
Kerusakan yang sering terjadi pada keyboard adalah tidak dikenalnya keyboard oleh komputer. Pada saat proses booting, tiba-tiba computer macet dan muncul pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard present”. Pesan tersebut diartikan bahwa pada saat proses booting, komputer tidak mendeteksi adanya keyboard. Jika terjadi hal seperti tersebut diatas, yang perlu dilakukan adalah :
Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah tertancap dengan benar ke CPU.
Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat.
Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak.
Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak.
Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di motherbord yang rusak.

2. Masalah kedua terjadi pada tombol keyboard
Kerusakan lain yang sering terjadi pada keyboard adalah tombol keyboard sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan terus. Hal itu mungkin disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk di sela-sela tombol keyboard sehingga menyebabkan keyboard macet. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pembersihan pada keyboard.
Keyboard dapat dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya dengan vacuum cleaner atau dapat memakai kuas. Dan juga dapat dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang dibasahi dengan cairan pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan harus dilakukan pada saat komputer mati dan keyboard dilepas dari portnya.

b) Mouse
Ada beberapa kerusakan yang sering terjadi pada mouse yaitu :
1. Mouse tidak terdeteksi oleh PC
Masalah yang sering terjadi pada mouse adalah mouse tidak dikenal oleh komputer. Pada saat proses booting, komputer memunculkan pesan bahwa windows tidak mendeteksi adanya mouse yang terhubung dengan komputer. Pesan kesalahan tersebut adalah seperti

Analisa pertama sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel mouse tidak terhubung dengan baik. Untuk melakukan perbaikan prosedur yang dilakukan:
Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi konsleting.
Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan kesalahan masih muncul, lakukan analisa selanjutnya. Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang menghubungkan sistem dengan mouse. Untuk itu perlu melakukan pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan windows melalui device manager.

Langkah yang dilakukan :
Klik kanan My Computer pada desktop windows
Pilih properties>>Hardware>>Device Manager.
Klik mouse tersebut dengan menggunakan keyboard dengan bantuan tombol Tab.
Hapus drive mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove.
Setelah itu restart ulang komputer.

Jika sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse tidak terdeteksi oleh windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau kemudian coba dengan mouse yang lain, apakah terjadi hal yang sama. Apabila masih tetap seperti itu, berarti port PS/2 nya yang rusak.

2. Pointer mouse yang sering meloncat-loncat
Masalah lain yang sering muncul adalah pointer mouse yang meloncatloncat secara acak sehingga pemakai kesulitan untuk menggunakanmouse secara tepat dan presisi. Pada kondisi ini, kemungkinan yang paling besar disebabkan karena
kotornya komponen bola mouse. Karena komponen bola tersebut banyak bersentuhan dengan mouse pad yang tidak selalu bersih.
Langkah untuk mengatasinya adalah:
Buka penutup bola mouse di bagian bawah dengan memutarnya 900 derajat.
Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau alcohol serta sikat dengan kuas, lalu keringkan.
Di bagian dalam mouse dapat diamati adanya tiga buah roda. Dua lebar dan satu yang kecil. Kotoran yang menempel pada komponen tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga dengan kotoran yang menempel pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan dengan hati-hati sehingga tidak merusak komponen-komponen di dalamnya.

c) Fan
Fan merupakan periferal yang sangat penting bagi komputer. Fan sangat berpengaruh pada kinerja komputer karena berhubungan dengan sirkulasi udara pada komputer.

Beberapa masalah yang sering terjadi :
1. Fan pendingin mati
Masalah yang timbul komputer akan cepat panas, sering hang, reboot dengan sendirinya dikarenakan fan pendingan mati. Langkah – langkah perbaikan adalah:
Memeriksa fan yang terdapat dalam casing komputer apakah kabel power sudah terpasang dengan baik.
Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya.
Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan tidak ada hambatan.
Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fan rusak.

2. Bunyi fan yang berisik
Masalah yang lain adalah fan terlalu berisik. Ketika komputer sedang digunakan, suaranya terdengar sangat berisik sehingga sering mengganggu konsentrasi terhadap pekerjaan. Untuk mengetahui dari mana asalnya suara fan tersebut, langkah yang diambil :
Matikan komputer dan buka casing komputer lalu hidupkan komputer dalam keadaan casing terbuka.
Cek apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan.
Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar tidak mengenai fan.

d) Monitor
Monitor merupakan komponen output yang digunakan untuk menampilkan teks atau gambar ke layar sehingga dapat dinikmati oleh pemakai. Kerusakan yang sering terjadi :
1. Monitor tidak mau menyala.
Pada saat proses booting komputer, tombol power yang terdapat pada monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala.
Jika masalahnya monitor tidak menyala, maka prosedur yang dilakukan
adalah :
Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON.
Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa pemasangan sudah benar.
Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain.
Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip kedip, cek kabel video yang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar.
Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter CRT.

2. Monitor menjadi gelap saat loading windows
Masalah lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat loading windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam keadaan ON screen display setting, setting frekuensi terlalu tinggi.
Untuk mengatasinya :
Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara menekan F8 saat komputer loading windows.
Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal yang akan ditampilkan oleh windows.

3. Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan
Masalah lain yang bisa terjadi pada monitor adalah ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan. Terdapat font, ikon, menu dan semua tampilan pada monitor yang terlalu besar atau malah terlalu kecil. Hal tersebut di atas berhubungan dengan resolusi monitor yang mungkin terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sesuai dengan selera pengguna. Untuk mengubahnya, bisa melalui display properties. Caranya adalah :
Lakukan klik kanan di sembarang tempat di desktop. Kemudian akan muncul beberapa menu dan pilihlah Properties.
Kemudian pilihlah tab Settings. Ubahlah resolusi sesuai dengan keinginan dengan memperbesar ataupun memperkecil nilai yang ada di kotak Screen Area, kemudian klik OK. Dalam mengeset resolusi, yang harus diperhatikan adalah kompatibilitas resolusi yang didukung oleh VGA Card dan monitor yang dimiliki. Pemilihan resolusi yang didukung oleh kartu VGA namun tidak didukung oleh monitor yang dimiliki akan menyebabkan monitor tidak menampilkan gambar dengan sempurna.

4. Tampilan pada monitor tampak buram.
Masalah lain adalah tampilan pada monitor tampak buram dan kontras warna tidak bisa diatur secara maksimal. Hal itu cukup mengganggu meskipun secara umum komputer bekerja dengan baik dan tidak banyak gangguan.

Permasalahan ini sering terjadi pada monitor yang berusia lebih dari tiga tahun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena berhubungan dengan komponen-komponen elektronika di dalam monitor maka akan lebih baik jika harus berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Untuk itu perlu dilakukan analisa sebab musabab dari permasalahan tersebut.

Monitor dalam pemakaian lama akan mengalami pergeseran warna alami menjadi kebiru-biruan, kemerahan, kekuning-kuningan, atau kehijau-hijauan. Apabila pada setelan nomer muncul warna-warna tidak alami kemungkinan besar sumber masalahnya adalah pada sirkuit driver video yang berada di dalam monitor. Sirkuit driver ini memiliki tiga jalur warna utama yaitu merah, biru, dan hijau. Untuk mengetesnya lakukan dengan menggunakan osciloscope.

Gambar dilayar tampak kuyu dengan kontras warna yang tidak bias diatur secara maksimal. Masalahnya disebabkan oleh fosfor pada tabung katoda, yang berfungsi untuk memancarkan pendaran warna hasil tembakan sinar elektron yang berenergi tinggi. Untuk mengatasinya hal tersebut dapat dilakukan hanya dengan mengganti tabung katoda monitor.

Apabila warna monitor yang berganti sendiri ketika monitor dinyalakan dalam jangka waktu lama, besar kemungkinan diakibatkan pada sirkuit video amplifier. Untuk memperbaikinya harus membuka casing-nya, lalu mengencangkan sambungan antara board video amplifier dengan board raster.

5. Monitor seperti berkedip saat digunakan
Pada saat komputer sedang aktif digunakan, monitor sering berkedip. Kemungkinan yang pertama adalah disebabkan karena frekuensi gambar pada layar terlalu rendah. Hal tersebut bisa saja terjadi karena ada masalah dengan setting refresh rate pada komputer. Refresh rate merupakan kemampuan maksimal yang dilakukan monitor untuk menampilkan frame dalam satu detik. Pengaturan refresh rate yang tepat akan memberikan kenyamanan pada mata yang menggunakannya. Monitor yang memiliki refresh rate kecil akan membuat monitor seperti bergerak dan tidak stabil.
Untuk mengatur refresh rate, gunakan menu Display Porperties seperti pada gambar di atas. Pada tab Setting, klik button Advanced Monitor. Pada tab tersebut akan ditampilkan pilihan refresh rate yang diinginkan. Cobalah beberapa refresh rate tersebut untuk mendapatkan pilihan yang terbaik bagi monitor.

6. Bercak kebiru-biruan pada sudut monitor.
Pada salah satu atau beberapa sudut monitor, muncul bercak tidak berwarna atau warna kebiru-biruan yang cukup menganggu penampilan. Masalah ini sering disebabkan karena adanya medan magnet yang dihasilkan dari beberapa piranti elektronik tersebut.
Untuk menghilangkan cobalah untuk memakai fitur degaussing yang ada pada menu kontrol monitor. Atau dengan menggunakan magnet yang didekatkan di sudut-sudut monitor supaya warna kembali normal.

e) Printer
Printer merupakan komponen yang digunakan untuk mencetak keluaran dari proses yang dilakukan komputer baik tulisan, gambar maupun grafik secara langsung dengan menggunakan media kertas ataupun lainnya. Ada tiga jenis printer yaitu printer dot matrik, Ink jet dan Laser jet.

Masalah yang sering terjadi pada printer :
1. Printer tidak dapat mencetak
Pada saat proses percetakan akan dilakukan, printer dalam keadaan ON, dan kertas telah terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau bergerak dan proses percetakan dinyatakan gagal. Untuk mengatasinya prosedur yang dilakukan :
Pengetesan printer dengan menggunakan print test page pada driver printer.
Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui Start>>Setting>>Printers. Kemudian klik kanan pada printer yang digunakan lalu pilih Properties. Dalam tab General, klik tombol Print Test Page.
Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak ada masalah pada printer.
Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya atau pada koneksi port printernya. Cobalah pada komputer lain, jika proses pencetakan berhasil dilakukan berarti kerusakan bukan pada printernya tetapi pada port printer tersebut.
Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya. Untuk mengatasinya coba cek kembali printer mulai dari cartridge sampai koneksi kabel-kabelnya.

2. Masalah yang kedua adalah printer gagal menarik kertas.
Ketika mencetak menggunakan printer injek, printer tersebut tiba-tiba mengalami gangguan yaitu tidak bisa menarik kertas sehingga proses pencetakan gagal.

Permasalahan tersebut sering terjadi pada printer jenis injek. Umumnya dikarenakan roda penggerak yang sudah mulai licin karena waktu pemakaian yang sudah cukup lama. Bila demikian halnya, lakukan pengamplasan sendiri dengan hati-hati pada bagian roda penariknya. Bersihkan juga roda penggerak dari kotoran yang ada .
Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah karena tinta yang hamper habis. Terkadang bila tempat tinta sudah kosong, maka printer tidak akan dapat mencetak dan jika diberikan perintah pencetakan akan terdengar bunyi beep yang berulang-ulang.

3. Masalah yang ketiga kertas pada printer macet
Ketika sedang mencetak, kertas tersangkut di dalam printer. Hal itu sering terjadi dan meskipun proses cetak berhasil, tetapi kertas hasil cetakan menjadi kotor. Kertas macet pada printer yang biasa disebut dengan paper jam dapat terjadi karena tumpukan kertas yang terlalu tebal pada paper try printer. Atau jenis kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya. Dan juga bisa disebabkan karena toller pada printer yang sudah aus.

Untuk mencegah terjadinya paper jam, dapat dilakukan dengan membatasi tebal tumpukan kertas sesuai dengan kapasitas yang didukung oleh printer. Sebelum dipasang pada paper try, ada baiknya kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu agar kertas tidak saling menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering dibersihkan. Jika paper jam sudah terjadi pada printer, maka yang harus dilakukan adalah menekan tuas yang tersedia untuk menetralkan roller yang menjepit kertas, kemudian secara perlahan tarik kertas yang menyangkut pada printer. Selanjutnya kembalikan tuas tersebut ke posisi semula. Untuk menemukan tuas tersebut lihatlah pada buku manual printer.

4. Masalah yang keempat adalah hasil pencetakan tidak bagus.
Masalah lain yang sering muncul adalah hasil pencetakan yang kurang bagus atau terlihat putus-putus. Ini disebabkan antara lain karena memang mungkin tinta sudah habis, ataupun cartridge-nya memang kotor.

Untuk memastikannya, lepas cartridge dengan hati-hati untuk mengecek apakah tinta sudah habis atau belum. Setelah itu lakukan pembersihan pada mat head nya dengan menggunakan cairan pembersih tinta. Caranya dengan membasahi tisu pembersih dengan cairan pembersih tersebut, dan letakkan mat head catridge pada tisu tersebut. Dalam melakukan hal tersebut, dibutuhkan kehati-hatian yang sangat tinggi, karena jika tidak akan bisa berakibat fatal yaitu rusaknya cartridge.

Perbaikan dan Setting Ulang Sistem PC

1) Langkah-langkah POST
Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan
memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada
pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu
POST dinyatakan :
Kode kesalahan : dua sampai lima digit angka
Pesan kesalahan : pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa pesan yang menunjukkan problemnya)
Kode beep : suara beep berurutan
Dengan sangat bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM BIOS maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya untuk
kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau
motherboard.
Pengujian semua memori termasuk dalam langkah POST ini. Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang
terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/perluasan seperti : printer, modem, dsb.
Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :
a) Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal
b) Test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol.
c) Tes Timer 1: Timer 1 8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah, pengecekan pada pencacah.
d) Tes DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi
timer 1, memulai siklus memori refresh.
e) Tes 16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali.
f) Inisialisasi Interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengesetan vector interupsi di memori.
g) Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register interupsi, menempat-kan stack-stack kesalahan interupsi.
h) Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.
i) Tes CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan
konfigura-si, pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar.
j) Tes DRAM di atas 16KB: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada
kesalahan akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di layar.
k) Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard.
l) Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST memanggil sistem operasi dari disk.
Langkah-langkah POST di atas dapat diringkas sebagai berikut :
a) Test 1 (Basic System): cek power supply, MPU, bus, dan ROM (langkah a-b)
b) Test 2 (Extended System): cek system timer, DMAC, 16KB lokasi awal DRAM dan PIC (langkah c-h)
c) Test 3 (Display): cek sistem pengendali signal video pada card monitor dan VRAM (langkah i)
d) Test 4 (Memory): cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan disampling / dicuplik (langkah j)
e) Test 5 (Keyboard): cek keyboard (langkah k)
f) Test 6 (Drive): cek adapter card dan peripheral disk drive dan hard disk (langkah l)
2) Pesan Kesalahan Selama POST
a) Test 1 (Basic System Error), sistem terhenti dengan tanpa tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.
b) Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
c) Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test
berikutnya.
d) Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
e) Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
f) Test 6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan kode kesalahan.
Tabel 1. Kode Suara Kesalahan
Kode Suara Kemungkinan daerah kerusakan
Tanpa beep Power Supply
Beep terus menerus Power Supply
Beep pendek berulang-ulang Power Supply
1 beep panjang dan 1 beep pendek Motherboard
1 beep panjang dan 2 beep pendek Video adapter Card
10
1 beep pendek dan tidak ada tampilan Kabel monitor dan atau tampilan
1 beep pendek dan tidak mau boot Kabel disk, adapter disk atau disk
Tabel 2. Kode Beep pada BIOS AMI
Beep Code Descriptions
1 short DRAM refresh failure
2 short Parity circuit failure
3 short Base 64K RAM failure
4 short System timer failure
5 short Process failure
6 short Keyboard controller Gate A20 error
7 short Virtual mode exception error
8 short Display memory Read/Write test failure
9 short ROM BIOS checksum failure
10 short CMOS shutdown Read/Write error
11 short Cache Memory error
1 long, 3 short Conventional/Extended memory failure
1 long, 8 short Display/Retrace test failed
Tabel 3. Award BIOS Beep Codes
Beep Code Description
1 long, 2 short Indicates a video error has occurred and the BIOS cannot initialize
the video screen to display any additional information
Any other beep(s) RAM problem.
Tabel 4. IBM BIOS
Beep Code Description
No Beeps No Power, Loose Card, or Short.
1 Short Beep Normal POST, computer is ok.
2 Short Beep POST error, review screen for error code.
Continuous Beep No Power, Loose Card, or Short.
Repeating Short Beep No Power, Loose Card, or Short.
One Long and one Short Beep Motherboard issue.
One Long and Two short Beeps Video (Mono/CGA Display Circuitry) issue.
One Long and Three Short Beeps. Video (EGA) Display Circuitry.
Three Long Beeps Keyboard / Keyboard card error.
One Beep, Blank or Incorrect Display Video Display Circuitry.
Tabel 5. Kode Pesan Kesalahan
Kode Uraian
1xx Kerusakan sistem board
101 Kerusakan sistem board pada interrupt
102 Kerusakan sistem board pada timer
2xx Kerusakan memory RAM
201 Tes RAM rusak
3xx Kerusakan keyboard
301 Keyboard tidak terespon
6xx Kerusakan POST floppy drive atau adapter
601 Kerusakan floppy drive
17xx Kerusakan hard disk
1701 Kerusakan POST pada unit hard disk
18xx Kerusakan Unit I/O ekspansi
1801 Kerusakan POST pada Unit I/O ekspansi
3) Diagnosa umum
Diagnosa ini meliputi : konfigurasi sistem, perubahan konfigurasi sistem, dan format disk.
4) Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
Diagnosa ini meliputi tiga kategori, yaitu :
a) software (bad command or file name, disk not ready, internal error, overflow)
b) configuration error code (configuration too large for memory, 201 error - system unit, 601 parity chech x)
c) system lockup.
c. Rangkuman 1
1) Dokumen PC dan spesifikasi hardware PC perlu diperiksa terlebih dahulu sebelum melakukan langkah perbaikan.
2) Langkah-langkah dalam memperbaiki PC yang bermasalah mengacu pada hasil diagnosa yang diperoleh.
3) Diagnosa pada PC ada 3 macam yaitu : POST (Power-On Self-Test), diagnosa umum (routine), dan diagnosa mencari dan
memecahkan kerusakan.
4) Dalam setiap penggantian komponen pada PC harus memperhatikan spesifikasi tertentu dan kegunaan/fungsi khususnya.